Saturday, October 22, 2011

makalah vitamin larut dalam air


Tugas Kelompok
GIZI DAN TEKNOLOGI MAKANAN
VITAMIN YANG LARUT DALAM AIR


untad-logo-www.kakarmand.blogspot.com+surat.JPG
 






KELOMPOK IV:
ZAINUL MUSTHAFA
AMALIA BUNTU
AULIA RAHMI
FITRI MAISAROH
NURHAYATI
SUHARRIYANTI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2011
VITAMIN
Vitamin adalah zat-zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh. Oleh karena itu, harus didatangkan dari makanan. Vitamin termasuk kelompok zat pengatur pertumbuhan dan pemeliharaan kehidupan. Vitamin dibagi menjadi dua kelompok yaitu vitamin larut dalam lemak (vitamin A,D,E, dan K) dan vitamin larut dalam air (vitamin B dan C).
Pada makalah ini yang akan dibahas adalah mengenai vitamin yang larut dalam air.
Sifat-sifat umum vitamin larut lemak dan vitamin larut air.
Vitamin larut lemak
Vitamin larut air
Larut dalam lemak dan pelarut lemak
Larut dalam air
Kelebihan konsumsi dari yang dibutuhkan disimpan dalam tubuh
Simpanan dari kelebihan kebutuhan sangat sedikit
Dikeluarkan dalam jumlah kecil melalui empedu
Dikeluarkan melalui urin
Gejala defisiensi berkembang lambat
Gejala defisiensi sering terjadi dengan cepat
Tidak selalu perlu ada dalam makanan sehari-hari
Harus selalu perlu ada dalam makanan sehari-hari
Mempunyai prekursor atau provitamin
Umumnya tidak mempunyai prekursor
Hanya mengandung unsur-unsur C,H, dan O
Selain C, H, dan O mengandung N, kadang-kadang S dan Co
Diabsorsi melalui sitem limfe
Diabsorsi melalui vena porta
Hanya dibutuhkan oleh organisme kompleks
Dibutuhkan oleh organisme sederhana dan kompleks
Beberapa jenis bersifat toksik pada jumlah relatif rendah (6-10xKGA)
Bersifat toksik hanya pada dosis tinggi/megadosis (>10xKGA)

Fungsi Vitamin
Vitamin berperan dalam beberapa tahap reaksi metabolisme energi, pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh, pada umumnya sebagai koenzim atau sebagai bagian dari enzim. Sebagian besar koenzim terdapat dalam bentuk apoenzim, yaitu vitamin yang terikat dengan protein.

Vitamin dalam Makanan
Kontribusi jenis makanan terhadap kandungan vitamin makanan sehari-hari bergantung pada jumlah vitamin yang semula terdapat pada makanan tersebut, jumlah yang rusak pada saat panen, penyimpanan, pemrosesan, dan pemasakan.
            Kehilangan vitamin dalam pemasakan dapat dicegah dengan cara:
1.      Menggunakan suhu tidak terlalu tinggi.
2.      Waktu memasak tidak terlalu lama.
3.      Menggunakan air pemasak sedikit mungkin.
4.      Memotong dengan pisau tajam menjadi pemotongan tidak terlalu halus.
5.      Panci memasak ditutup.
6.      Tidak menggunakan alkali dalam pemasakan.
7.      Sisa air perebus digunakan untuk masakan lain.

VITAMIN LARUT AIR
Dalam makalah ini, kami hanya akan menguraikan tentang vitamin yang larut dalam air saja, karena vitamin yang larut dalam lemak akan di jelaskan oleh kelompok berikutnya. Vitamin yang larut dalam air, antara lain :
  1. VITAMIN C
Vitamin C mudah diabsorpsi secara aktif dan mungkin pula secara disfusi pada bagian atas usus halus lalu masuk ke peredaran darah melalui vena porta. Rata-rata absorpsi adalah 90% untuk konsumsi diantara 20-120mg sehari. Konsumsi tinggi sampai 12gram (sebagai pil) hanya diabsorpsi sebanyak 16%. Vitamin C dibawa ke semua jaringan.
Tubuh dapat menyimpan hingga 1500mg vitamin C bila konsumsi mencapai 100mg sehari, jumlah ini dapat mencegah terjadinya skorbut selama 3 bulan. Tanda-tanda skorbut akan terjadi bila persediaan tinggal 300mg. Pada konsumsi melebihi 100mg sehari kelebihan akan dikeluarkan sebagai asam askorbat atau sebagai karbondioksida melalui pernafasan. Status vitamin C tubuh ditetapkan melalui tanda-tanda klinik dan pengukuran kadar vitamin C di dalam darah. Tanda-tanda klinik antara lain, perdarahan gusi dan perdarahan kapiler di bawah kuit, tanda dini kekurangan vitamin C dapat diketahui bila kadar vitamin C darah dibawah 0,20 mg.
Fungsi
Fungsi vitamin C mempunyai banyak fungsi di dalam tubuh, sebagai koenzim atau kafaktor. Beberapa turunan vitamin C (seperti asam eritrobik dan askorbik palmitat) digunakan sebagai antioksidan di dalam industry pangan untuk mencegah proses menjdi tengik, perubahan warna pada buah-buahan untuk mengawetkan daging.
  1. Sintesis Kolagen
Fungsi vitamin C banyak berkaitan dengan pembentukan kolagen. Vitamin C diperlukan untuk hidroksilasis prolin dan lisin menjadi hidroksiprolin, bahan penting dalam pembentukan kolagen. Kolagen merupakan senyawa protein yang mempengaruhi integritas struktur sel di semua jaringan ikat, seperti pada tulang rawan, dentin gigi, membrane kapiler, kulit dan tendon (urat otot). Vitamin C berperan dalam penyembuhan luka, patah tulang, perdarahan di bawah kulit dan perdarahan gusi.
  1. Sintesis Karnitin, Noradrenalin, Serotonin, dan lain-lain.
Vitamin C berperan dalam perubahan triptofan menjadi 5-hidroksitriptofan dan pembawa saraf serotonin. Konsentrasi vitamin C di dalam kelenjar adrenal menurun bila aktivitas hormone adrenal meningkat. Vitamin C diperlukan untuk oksidasi fenilalanin dan tirosin dan perubahan folasin menjadi asam tetrahidroflat.
  1. Absorpsi dan metabolisme besi
Vitamin C mereduksi besi feri menjadi fero dalam usus halus sehingga mudah diabsorpsi. Vitamin C menghambat pembentukan kenosiderin yang sukar dimobilisasi utuk membebaskan besi bila diperlukan.
  1. Absorpsi Klasium
Vitamin C juga membantu absorpsi kalsium dengan menjaga agar kalsium berada dalam bentuk larutan.
  1. Mencegah infeksi
Vitamin C meningkatkan daya tahan terhadap infeksi, kemungkinan karena pemeliharaan terhadap membrane glukosa, atau pengaruh terhadap fungsi kekebalan.
  1. Mencegah kanker dan penyakit jantung
Vitamin C dapat mencegah pembentukan nitrosanin yang bersifat karsinogenik, disamping itu peranan vitamin sebagai antioksidan diduga dapat mempengaruhi pembentukan sel-sel tumor. Vitamin C diduga dapat menurunkan taraf  trigliserida serum tinggi yang berperan dalam terjadinya penyakit jantung.
Angka kecukupan vitamin C yang dianjurkan menurut AKG
Vitamin C jika dimakan melebihi jumlah kecukupan dalm jumlah sedang, sisa vitamin C akan dikeluarkan dari tubuh tanpa perubahan. Pada tingkat lebih tinggi (500 mg atau lebih) akan di metabolisme menjadi asam oksalat dalam jumlah banyak asam oksalat di dalam ginjal dapat diubah menjadi batu ginjal. Angka kecukupan vitamin C sehari menurut Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (2004) dapat dilihat pada table dibawah ini.


Golongan Umur
AKC** (µg)
Golongan Umur
AKC** (µg)
0 - 6 bl
7 - 11 bl
1 - 3 bl
4 - 6 bl
7 - 9 bl



Pria :
10 - 12 th
13 - 15 th
16 - 18 th
19 - 29 th
30 - 49 th
50 - 64 th
≥  65 th
40
40
40
45
45




50
75
90
90
90
90
90
Wanita:
10 - 12 th
13 - 15 th
16 - 18 th
19 - 29 th
30 - 49 th
50 - 64 th
≥  65 th

Hamil
Menyusui
0 – 6 bl
7 – 12 bl

50
65
75
75
75
75
75

+10

+25
+25
Sumber: Wiyakarya Nasional Pangan dan Gizi, 2004
*Angka Kecukupan Vitamin C
Sumber
Vitamin C pada umumnya hanya terdapat didalam pangan nabati yaitu sayur dan buah-buahan terutama yang asam, seoerti jeruk, nanas, rambutan, papaya, dan tomat. Vitamin C banyak terdapat di dalam sayuran, daun-daunan dan jenis kol. Beberapa bahan kandungan vitamin C dapat dilihat pada table berikut.

Nilai vitamin C berbagai bahan makanan (µg/100 gram)
Bahan Makanan
µg
Bahan Makanan
µg
Daun singkong
Daun katuk
Daun melinjo
Daun pepaya
Sawi
Kol
Kol kembang
Bayam
Kemangi
Tomat masak
Kangkung
Ketela pohon kuning
275
200
150
140
102
50
65
60
50
40
30
30
Jambu monyet
Gandaria
Jambu biji
Papaya
Mangga muda
Durian
Kedondong
Jeruk manis
Jeruk nipis
Nanas
Rambutan
197
110
95
78
65
53
50
49
27
24
58
Akibat kekurangan vitamin C
Kekurangan vitamin C tanda-tanda awal antara lain lelah, lemah, nafas pendek, kejang otot, tulang, otot dan persendian sakit serta kurang nafsu makan, kulit menjadi kering, kasar dan gatal, warna dan mata kering, dan rambut rontok, selain itu luka sukar sembuh, terjadi anemia, kadang-kadang jumlah sel daah putih menurun serta depresi dan timbul gangguan saraf.

Akibat kelebihan vitamin C
Mengkonsumsi vitamin C secara berlebihan tiap hari dapat menimbulkan hiperoksaluria dan resiko lebih tinggi terhadap batu ginjal. Mengkonsumsi 5-10 gram vitamin C baru sedikit asam aksorbat dikeluarkan melalui urin.

  1. VITAMIN B1 (Tiamin)
Fungsi
Tiamin berfungsi sebagai koenzim berbgai reaksi metabolism energi. Tiamin dibutuhkan untuk dekarboksilasi oksidatif pirufat menjadi asetil KoA dan memungkinkan masuknya substrat yang dapat dioksidasi ke dalam siklus krab untuk pembentukan energi. Tiamin juga merupakan koenzim reaksi transketolase yang berfungsi dalam pentose fosfat shunt, jalur alternative oksidasi glukosa.

Angka kecukupan tiamin yang dianjurkan
FAO/WH0 1967 menetapan kecukupan tiamin yang dianjurkan sebesar 0,4 mg atau 1000kkal, sedangkan menurut Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi 2004 dapat dilihat dalam table berikut ini:
Angka kecukupan tiamin yang dianjurkan
Golongan Umur
AKT* (µg)
Golongan Umur
AKT* (µg)
0 - 6 bl
7 - 11 bl
1 - 3 bl
4 - 6 bl
7 - 9 bl



Pria :
10 - 12 th
13 - 15 th
16 - 18 th
19 - 29 th
30 - 49 th
50 - 64 th
≥  65 th
0,3
0,4
0,5
0,8
0,9




1,0
1,2
1,3
1,2
1,2
1,2
1,0
Wanita:
10 - 12 th
13 - 15 th
16 - 18 th
19 - 29 th
30 - 49 th
50 - 64 th
≥  65 th

Hamil
Menyusui
0 – 6 bl
7 – 12 bl


1,0
1,1
1,1
1,0
1,0
1,0
1,0

+0,3

+0,3
+0,3

Sumber utama Tiamin di dalam makanan adalah serealia tumbuk atau setengah giling atau yang difortifikasi dengan tiamin dan hasilnya. Di Indonesia serealia yang dimakan sebagai makanan pokok adalah beras. Sumber tiamin lain adalah kacang-kacangan termasuk sayur, kacang-kacangan, semua daging organ, daging tanpa lemak, dan kuning telur. Ungags dan ikan juga merupakan sumber tiamin yang baik, beberapa bahan makanan kandungan tiamin dapat kita lihat sebagai berikut.

Nilai tiamin berbagai bahan makanan (µg/100 gram)
Bahan Makanan
µg
Bahan Makanan
µg
Ragi
Beras tumbuk
Beras giling
Beras merah
Beras ketan hitam tumbuk
Jagung kuning
Havermout
Roti gandum utuh
Roti biasa
Ubi jalar merah
Kacang kapri
Daun kacang panjang
Tauge
6000
0,34
0,26
0,34
0,24
0,12
0,60
0,14
0,10
0,13
0,34
0,28
0,23
Kacang kedelai
Kacang hijau
Kacang merah
Kacang panjang
Tempe kedelai murni
Daging sapi muda
Hati ayam
Hati sapi
Jantung
Ginjal
Kuning telur bebek
Kuning telur ayam
Ikan segar
0,93
0,64
0,60
0,33
0,17
0,14
0,36
0,30
0,35
0,30
0,60
0,27
0,37

Akibat kekurangan vitamin B1
Kekurangan tiamin terlihat pada masyarakat miskin yang menderita gangguan gizi pada penyakit kronis dan anoreksia ( kurang nafsu makan), kecanduan alcohol kronis,dan gangguan absorpsi. Gejala klinik kekurangan tiamin terutama menyangkut system saraf dan jantung yang dalam keadaan berat dinamakan beri-beri yaitu beri-beri basah dan beri-beri kering. Beri-beri basah ditandai oleh sesak nafas dan edenma setelah mengalami rasa lelah berkepanjangan. Tanda-tanda ini menunjukkan kegagalan jantung. Beri-beri kering ditandai oleh kelemahan otot luar biasa dan generasi saraf perifer yang dapat berlanjut dengan kelumpuhan kaki. Beri-beri dapat disembuhkan dengan pemberian tiamin bila kerusakan belum terlalu parah. Gejala awal adalah nafsu makan berkurang, gangguan pencernaan, sukar kebelakang, lelah, rasa kesemutan, berdebar-debar dan reflek berkurang.

Angka Kecukupan Riboflavin yang Dianjurkan
Standar kecukupan riboflavin didasarkan atas kecukupan energi, yaitu 0,5 mg/1000 kkal (FAO/WHO, 1967). Tidak ada akibat samping bila mengkonsumsi ribloflavin dalam jumlah tinggi . Angka kecukupan riboflavin menurut widya karya pangan dan gizi (2004) adalah seperti tampak pada tabel.                    
Golongan umur
AKP (mg)
Golongan Umur
AKP(mg)
0-6bl
7-11bl
1-3th
4-6th
7-9th

Pria:
10-12th
13-15th
16-18th
19=29th
30-49th
50-64th
>=65th
0,3
0,4
0,5
0,6
0,9


1,0
1,2
1,3
1,3
1,3
1,3
1,3
Wanita:
10-12th
13-15th
16-18th
19-29th
30-49th
50-64th
>=65th

Hamil:

Menyusui:
0-6bl
7-12bl

1.0
1.0
1.0
1,1
1,1
1,1
1,1

+0,3


+0,4
+0,4

Sumber
Riboflavin terdapat luas di dalam makanan hewani dan nabati ,yaitu didalam susu, keju, hati, daging, dan sayuran berwarna hijau.Penggunaan serelia tumbuk atau hasil-hasil serelia yang di perkaya akan menigkatkan konsumsi riboflavin.Kandungan riboflavin beberapa bahan makanan dapat di lihat pada tabel.
Bahan Makanan
mg
Bahan Makanan
mg
Susu tanpa lemak
Hati ayam
Susu segar
Ice cream
Keju putih
Kacang kedelai
Tahu
Daging sapi
Telur ayam
Telur bebek
Teri masih kering
Udang
1,8
1,42
0,14
1,20
0,35
0,12
0,10
0,31
0,38
0,37
0,23
0,07
Kacang tanah
Kacang hijau
Jagung
Maizena
Ubi jalar merah
Tepung terigu
Beras
Buncis
Kangkung
Daun katuk
Bayam
Pisang ambon
0,20
0,15
0,12
0,09
0,08
0,07
0,04
0,40
0,36
0,31
0,10
0,10

Kehilangan dalam Pengolahan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengolah makanan adalah bahwa riboflavin larut dalam air dan rusak bila kena cahaya

Akibat Kekurangan
Kekurangan riboflavin biasa terjadi secara bersamaan dengan kekurangan vitamihn larut air lain .Tanda-tanda kekurangan bias terjadi sebagai akibat kekurangan zat gizi lain, atau setelah beberapa waktu kurang makan protein hewani dan sayuran berwarna hijau.Tanda-tanda awal kekurangan antara lain mata panas dan gatal, tidak tahan cahaya,kehilangan ketajaman mata ,bibir, mulut, serta lidah sakit dan panas.Gejala ini berkembang menjadi cheilosis ( bibir meradang),stomatitis angular (sudut mulut pecah ),glositis (lidah licin berwarna keunguan) dan pembesaran kapiler darah disekeliling kornea mata.Selain itu mengakibatkan bayi lahir sumbing dan gangguan pertumbuhan.

Akibat Kelebihan
Belum diketahui tanda-tanda kelebihan riboflavin.



  1. NIASIN (asam nikotinat)
Sejarah
Bentuk niasin sebagai nikotinamida kemudian diisolasi dari nikotinamida adenine dinukleotida fosfat ( NADP ) dan Nikotinamida adenine dinukleotida (NAD). hubungan antara triptofan dan niasin ditemukan melalui eksperimen pada manusia yabg mengukur metabolisme niasin sesudah diberi beberapa dosis triptofan. Triptofan-triptofan adalah precursor dari niasin

Absorpsi dan Simpanan
Didalam usus halus niasin di hidrolisis dan di absorsi sebagai asam nikotinat, nikotinamida dan nikotinamida mono numkleotida ( NMN ).Kelebihan niasin dibuang melalui urine.

Fungsi
Nikotinamida berfungsi di dalam tubuh sebagai bagian dari koenzim NAD dan NADP (NADH dan NADPH adalah bentuk reduksinya) koenzim-koenzim ini diperlukan dalam reaksioksidasi-reduksi pada glikolisin, metabolisme protein, asam lemak, pernapasan sel dan detoksifikasi di mana peranannya adalah melepas dan menerima atom hidrogen. NAD juga berfungsi dalam sintesis glikogen.
  1. BIOTIN
Fungsi
Biotin berfungsi sebagai koenzim pada reaksi-reaksi yang menyangkut penambahan pengeluaran karbondioksida kepada atau dari senyawa aktif

Angka Kecukupan Biotin yang Dianjurkan
Angka kecukupan biotin belum diketahui dengan pasti karena kurangnya pengetahuan tentang ketersediaan biologik biotin dalam makanan dan kontribusi yang belum pasti dari biotin berasal dari sintesis bakteri.

Sumber
Hati, kuning telur, serelia, khamir, kacang kedelai, kacang tanah, sayuran dan buah-buahan (jamur,pisang, jeruk, semangka, strowberi)

Akibat Kekurangan
Gejala kekurangan pada manusia atau hewan bisa terjadi bila terjadi memakan putih telur mentah lebih dari 24 butir telur sehari. Gajala kekurangan biotin bisa terjadi bila seseorang bergantung secara total pada pemberian zat gizi melalui parenteral (tidak melelui saluran cerna).
Gejala kekurangan pada orang dewasa adalah rasa lelah, kurang nafsu makan, rasa enek dan muntah-muntah. Otot sakit, kulit kering dan bersisik, alopesi (kebotakan setempat), dan kesemutan. Pada bayi berumur di bawah 6 bulan terlihat gejala sebote dan alopesia.

Akibat Kelebihan
Belum diketahui

  1. ASAM PANTOTENAT
Sejarah
Asam pantotenat ditemukan dalam penelitian tentang faktor pertumbuhan anti dermatisis dalam khamir. Sintesis dilakukan pada tahun 1940.

Absorpsi, Metabolisme, dan Ekskresi
Asam Pantotenat dikonsumsi sebagai bagian dari  KoA yang oleh enzim fosfatase dalam saluran cerna dihirdrolis menjadi 4-fosfo pantotein dan asam pantotenat yang kemudian diabsosi. KoA disintesis kembali di dalam sel-sel hati. Asam pantotenat dikeluarkan melalui urin, terutama sebagai hasil metabolisme koenzim A. nilai darah normal adalah >100 .....g/dl dan ekresi melalui urin sebanyak 1-15 mg/hari. Dengan makanan adekuat, sebanyak 2-7 mg/haribdikeluarkan melalui urin dan 1-2 mg/hari melalui feses. Nilai ini merupakan indikator yang sensitif tentang konsumsi makanan.
Fungsi
Sebagai bagian koenzim A(peranan utama), yang diperlukan dalam  berbagai reaksi metabolisme sel. Sebagai bagian dari asetil KoA, asam pantotenat terlibat dalam berbagai reaksi yang berkaitan dengan metabolisme dan lipida, termasuk sintesis dan pemecahan asam lemak. Disamping itu, dalam siklus asam sitran dan glukoneogenesis, KoA adala akseptor gugus asetat untuk asam amino. Asam pantotenat terlibat pula dalam sintesis hormon steroid, kolestrol, fosfolipida, dan porfirin yang diperlukan untuk pembentukan hemoglobin.

Angka Kecukupan pantotenat yang Dianjurkan
Belum ditetapkan secara pasti. Konsumsi sebanyak 3-7 mg/hari diperkirakan cukup untuk orang dewasa. Sumber asam pantotenat terdapat didalam semua jaringan hewan dan tumbuh-tumbuhan. Sumber yang paling baik adalah hati, ginjal, kuning telur, khamir, daging, ikan unggas,serelia utuh, dan kacang-kacangan. Sekitar 33% asam pantotenat hilang dalam proses pemasakan dan sekitar 50% hilang pada proses penggilingan beras.
Kandungan asam pantotenat beberapa bahan makanan dapat dilihat tabel .
Golongan umur
AKP (mg)
Golongan Umur
AKP(mg)
0-6bl
7-11bl
1-3th
4-6th
7-9th

Pria:
10-12th
13-15th
16-18th
19-29th
30-49th
50-64th
>=65th
0,1
0,3
0,5
0,6
1,0


1,3
1,3
1,3
1,3
1,3
1,7
1,7
Wanita:
10-12th
13-15th
16-18th
19-29th
30-49th
50-64th
>=65th

Hamil:

Menyusui:
0-6bl
7-12bl

1.2
1.2
1.2
1,3
1,3
1,5
1,5

+0,4


+0,5
+0,5

Akibat kekurangan
Karena asam pantotenat terdapat luas di dalam bahan makanan, kekurangan asam pantotenat jarang terjadi. Gejala-gejala kekurangan adalah rasa tidak enak pada saluran cerna, kesemutan dan rasa panas pada kaki, muntah-muntah, diare yang timbul sekali-sekali, rasa lelah, dan susah tidur.
  1. VITAMIN B6 (piridoksin, piridoksal, dan piridoksamin)
Absorpsi, Transportasi, dan Ekresi
Sebelum diabsorpsi vitamin B6 didalam makanan yang terutama terdapat dalam bentuk fosforilasi, dihidrolisis oleh enzim fotastate di dalam usus halus. Di dalam hati, ginjal, otak vitamin B6, di fosforilasi diubah menjadi bentuk PLP oleh enzim oksidase, fosforilasis dan perubahan oksidatif B6 juga dapat terjadi di dalam sel darah merah, dimana PLP terikat pada hemoglobin sebanyak 50% jumlah vitamin B6, dalam tubuh disimpan dalam otot. PLP di dalam hati diikat oleh opo enzim dan beredar di dalam darah dalam keadaan terikat dengan albomin. PLP yang terikat yang diubah asam piridoksat oleh enzim oksidase di dalam hati dan ginjal. Yaitu metabolit utama yang dikeluarkan memalui urin.

Fungsi
Vitamin B6 berperan dalam bentuk fosforilasi PLP dan PMP sebagai koenzim terutama dan transminasi, dekarboksilasi dan reaksi lain yang berhubungan dengan metabolisme protein. PLP diperlukan untuk merubah perubahan triptofan menjadi niasin. Sebagai koenzim untuk fosforilase, PLP membantu pelepasan glikogen dari hati dan otot sebagai glukosa sampai fosfot.

Angka Kecukupan Piridoksin yang diperlukan
Kecukupan vitamin B6 di Amerika Serikat adalah 0,016mg/gram protein atau rata-rata 2mg sehari untuk laki-laki dewasa dan 1.6mg untuk wanita dewasa.
Angka kecukupan piridoksin(vitamin B6) menurut Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (2004) dapat dilihat sebagai berikut.
Sumber
Vitamin B6 paling banyak terdapat dalam kecambah, gandum, hati, ginjal, serealia tumbuk, kacang-kacangan, kentang, dan pisang. Susu, telur, dan buah mengandung sedikit B6. vitamin B6 di dalam bahan makanan hewani lebih mudah diabsorpsi daripada yang terdapat di dalam bahan makanan nabati.
Bahan makanan B6 dapat dilihat pada tabel berikut.
Bahan Makanan
mg
Bahan Makanan
mg
Daging sapi
Hati sapi
Hati ayam
Jantung sapi
Jantung ayam
Ginjal
Ikan tuna
Kuning telur
0,42
0,82
0,72
0,36
0,28
0,39
0,92
0,31
Beras pecah kulit
Jagung
Tepung terigu
Kacang kedelai
Kacang hijau
Kacang tolo
Kentang
 pisang
0,62
0,40
0,44
0,82
0,47
0,42
0,19
0,32

Akibat Kekurangan
Kekurangan vitamin B6 dapat menimbulkan gejala-gejala yang berkaitan dengan gangguan metabolisme seperti lemah, mudah tersinggung, dan sukar tidur, gangguan lain yaitu gangguan pertumbuhan, gangguan fungsi motorik, kejang, anemia, penurunan pembentukan antibodi, peradangan lidah, serta luka pada bibir, sudut-sudut mulut dan kulit.
Akibat Kelebihan
Kelebihan mengkonsumsi B6 selama berbulan-bulan akan menyebabkan kerusakan syaraf yang tidak dapat diperbaiki, dimulai kesemutan pada kaki dan mati rasa pada tangan dan akhirnya tidak mampu bekerja.
Gejala kelebihan B6 dikonsumsi sebanyak 25mg sehari.
  1. FOLAT (Asam Folat, Folasin, Pteoril Monoglutamat)
Folasin dan folat adalah nama generic sekelompok ikatan yang secara kimiawi dan gizi samadengan asam folat. Ikatan-ikatan ini berperan sebagai koenzim dalam trasportasi pecahan-pecahan karbon-tunggal dalam metabolism asam amino dan sintesis asam nukleat.              
Absorpsi, Metabolisme, dan Simpanan.
Folat dalam makanan terdapat sebagai poliglutamat yang terlebih dahulu harus dihidrolisis menjadi bentuk monoglutamat di dalam mukosa usus halus, sebelum ditrasportasi secara aktif ke dalam sel usus halus. Pencernaan ini dilakukan oleh enzim hidrolase, terutama conjugase pada mukosa bagian atas usus halus. Hiro;isis poliglutamat folat dibantu oleh seng.
Setelah dihidrolisis, monolutamat folat diikat oleh reseptor folat khusus pada mikrovili diding usus halus yang kemungkinan juga merupakan alat angkut vitamin tersebut.folat di dalam sel kemudian diubah menjadi 5-metil-tetrahidrofolat dan dibawa ke hati melalui sirkulasi darah fortal untuk disimpan. Jumlah simpanan folat di dalam tubuh orang dewasa sehat ditaksir sebanyak 7,5 mg. hati merupakan tempat  simpanan utama folat. Di dalam hati, asam metal tetrahidrofolat diubah menjadi asam tetrahidrofolat dan gugus metal disumbangkan ke metionin. Tetrahidrofolat kemudian bereaksi dengan enzim poliglutamatsintetase untuk membentuk kembali poliglutmil folat yang kemudian berikatan dengan bermacam enzim dan melakukan sebagian besar fungsi metabolic vitamin tersebut. Folat yang dihidrolisis meninggalkan hati  dan bersikulasi di dalam plasma dan empedu sebagai 5-metil-H4 folat. Setelah di ambil dan digunakan sunsum tulang, folat bersikulasi sebagai poliglutamat di dalam pooll simpanan sel darah merah. Folat dikeluarkan melalui feses dan urin sebagai 5-metil-H4 folat. Jumlah folat yang dikeluarkan tiap hari melalui feses dan urin hamper sama dengan jumlah yang terdapat dalam simpanan tubuh yang umurnya adalah 100 hari. Persediaan folat habis dalam waktu 20 minggu.


Fungsi 
               Fungsi utama koenzim folat adalah memindahkan atom karbon tunggal dalam bentuk gugus formil, hidroksimetil atau metil dalam reaksi-reaksi penting metabolism beberapa asam amino dan sintesis asam nukleat.
Folat juga dibutuhkan dalam perubahan histidin menjadi asam glutamat. Juga untuk dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah dan sel darah putih dalam sumsum tulang dan untuk kedewasaannya. Sebagai pembawa karbon tunggal dalam pembentukan hem.

Angka Kecukupan Gizi
Golongan umur
AKF
Golongan umur
AKF
0-9 bl
7-11 bl
1-3 th
4-6 th
7-9 th
65
80
150
200
200
Hamil
+200
Menyusui
1-6 bl
7-12 bl

+100
+100
Pria
10-12 th
13-15 th
16-18 th
19-29 th
30-49 th
50-64 th
≥ 65 th

300
400
400
400
400
400
400
Wanita
10-12 th
13-15 th
16-18 th
19-29 th
30-49 th
50-64 th
≥ 65 th

300
400
400
400
400
400
400

Sumber
Bahan Makanan
µg
Bahan makanan
µg
Hati ayam
Hati sapi
Ginjal sapi
Ikan kembung
Ganggang laut
Kepiting
Ubu jalar
Gandum
Bungkil kacang tanah
Jeruk mandarin
1128
250
45,3
36,5
61
56
52
49
124
5,1
Asparagus
Bayam
Rumput laut kering
Daun kacang
Daun selada
Kucai
Kacang kedelai
Kacang hijau
Kacang merah
Pidakas
109
134
4700
109,8
88,8
57,8
210
121
180
125

Akibat Kekurangan
1.      Akibat kekurangan menyebabkan gangguan metabolism DNA.
2.      Menghambat pertumbuhan.
3.      Menyebabkan anemia megaloblastik, dan gangguan darah lain.
4.      Peradangan lidah dan gangguan saluran cerna.

Kekurangan folat terjadi karena kurangnya konsumsi, terganggunya absorpsi, kebutuhan metabolism yang meningkat akan vitamin ini atau pembelahan sel yang berjalan sangan cepat, pengaruh obat-obatan dan kecanduan alcohol.
Akibat Kelebihan
Gangguan absorpsi, anemia, dan penyakit saluran cerna pada sprue tropis biasanya diberi asam folat sampai 5 mg sehari di samping obat-obat lain.
  1. VITAMIN B12 (Kobalamin)
Fungsi
Vitamin B12 untuk mengubah folat menjadi bentuk aktif, dan dalam fungsi normal metabolism semua sel, terutama sel-sel saluran cerna, sumsum tulang, dan jaringan saraf.Vitamin B12 merupakan kofaktor dua jenis enzim pada manusia, yaitu metionim sintetase dan metilmalonil-KoA mutase.
 Angka kecukupan Kobalamin yang Dihancurkan
Golongan umur
AKB12
(mcg)
Golongan umur
AKB12
(mcg)
0-6 bl
7-11 bl
1-3 th
4-6 th
7-9 th
0,4
0,5
0,9
1,2
1,5
Hamil
+0,2
Menyusui
0-6 bl
7-12 bl

+0,4
+0,4
Pria
10-12 th
13-15 th
16-18 th
19-29 th
30-49 th
50-64 th
≥ 65 th

1,8
2,4
2,4
2,4
2,4
2,4
2,4
Wanita
10-12 th
13-15 th
16-18 th
19-29 th
30-49 th
50-64 th
≥ 65 th

1,8
2,4
2,4
2,4
2,4
2,3
2,4

Kandungan vitamin B 12 dalam bahan makanan

Bahan Makanan
µg
Bahan makanan
µg
Hati ayam
Hati sapi
Ginjal
Jantung
Daging sapi
Ayam
Kuning telur
52,7
27,9
16,3
13,3
1,4
0,4
6,0
Keju
Susu sapi segar
Sardin
Ikan belanak
Ikan bandeng
Ikan tuna
Ikan kembung
1,0
0,4
14,4
8,6
3,4
3,0
2,4


Akibat Kekurangan
Penyakit saluran cerna atau pada gangguan absorpsi dan transportasi, anemia karena kekurangan folat, menimbulkan dua jenis sindroma: gangguan sintesis DNA yang menyebabkan gangguan perkembangbiakan sel-sel, terutama sel-sel yang cepat membelah, sindrom kedua gangguan saraf menunjukkan degenerasi otak, saraf mata, saraf tulang belakang, dan saraf perifer. Tanda-tandanya adalah mati rasa, kesemutan, kaki terasa panas, kaku, dan rasa lemah pada kaki.
















Kesimpulan :
            Adapun kesimpilan yang kami peroleh dari materi ini yaitu,
1.      Vitamin adalah zat-zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh. Oleh karena itu, harus didatangkan dari makanan. Vitamin termasuk kelompok zat pengatur pertumbuhan dan pemeliharaan kehidupan.
2.      Vitamin yang larut dalam air yaitu, Vitamin C, Vitamin B1, Niasin, Biotin, Asam pantotenat, Vitamin B6, Volat, dan Vitamin B12.
3.      Sifat Vitamin yang larut dalam air yaitu :
Vitamin larut air
Larut dalam air
Simpanan dari kelebihan kebutuhan sangat sedikit
Dikeluarkan melalui urin
Gejala defisiensi sering terjadi dengan cepat
Harus selalu perlu ada dalam makanan sehari-hari
Umumnya tidak mempunyai prekursor
Selain C, H, dan O mengandung N, kadang-kadang S dan Co
Diabsorsi melalui vena porta
Dibutuhkan oleh organisme sederhana dan kompleks
Bersifat toksik hanya pada dosis tinggi/megadosis (>10xKGA)






DAFTAR PUSTAKA

Anonim a. 2011. Angka Kecukupan Gizi Perhari. http://nutrikes. blogspot.com/2011/03/ angka-kecukupan-gizi-per-hari.html
Anonim b. 2011. Label AKG Pada Pangan. http://human-nutrition.net/wp-content/ uploads/2011/03/Label-AKG-pada-pangan.pdf
Anonim c. 2011. Hakekat Vitamin. http://mbenxxcaem.blogspot. com/2011/09/hakekat-vitamin.html
Moehji, Sejahmin. 1986. Ilmu Gizi. Jakarta: PT Bhratara Karya Aksara

1 comment:

  1. Stainless Steel Stainless Steel - Titanium Arts
    Stainless steel is a stainless citizen titanium dive watch steel cutting technique used ford fusion hybrid titanium to slice, mold trex titanium headphones and shape plastic and to retain the titanium dioxide formula natural texture iron titanium of a stainless steel. The

    ReplyDelete

hallo